Motif keong ditemukan pada beberapa motif batik klasik Jogja. Dinamakan “keong” oleh orang-orang Jawa karena bentuknya yang membulat dengan ujung berliuk menyerupai hewan keong. Desain motif batik ini sebetulnya lebih banyak dipengaruhi kebudayaan Timur Tengah (Persia-India). Di dunia, motif sejenis ini disebut dikenal juga dengan nama motif paisley, dan sangat populer sejak abad 18-19.